Sangat penting bagi semua instruktur untuk memahami pencegahan, penanganan cedera secara umum. Namun bukanlah tanggung jawab seorang instruktur untuk mendiagnosa cedera, sebaiknya dirujuk ke dokter atau ahli fisioterapi.
Cedera yang disebabkan karena aktivitas fisik terbagi atas
Cedera akut
cedera yang terjadi secara tiba-tiba.
Cedera kronis
Terjadinya cedera karena akumulasi akibat tekanan yang cukup lama. Biasanya terjadi pada lutut.
Beberapa Penyebab Umum Cedera:
- Tehnik latihan yang salah
- Kurang pemanasan
- Postur tubuh yang tidak seimbang saat melakukan gerakan
- Kecelakaan Saat Latihan
- Ketidakseimbangan Kekuatan Otot
Cedera yang umum terjadi saat latihan
Cedera Lutut (knee injuries)
Terlalu menekuk lutut dan terlalu meregangkan lutut (mengunci lutut).
misalnya saat melakukan gerakan squat. Terlalu menekuk lutut dapat menyebabkan ketegangan pada tempurung lutut dan hancurnya meniscus (bantalan) yang menyebabkan robeknya posterior cruciate ligament (PCL).
Sakit punggung bagian bawah (Lower back pain)
Cedera ini cukup banyak dialami, terutama dalam latihan-latihan seperti sit up dengan kaki lurus, barbell curl yang terlalu berat, deadlift, barbell row dengan punggung membungkuk, dan bahkan one-arm dumbell curl yang terlalu mencondongkan badan ke sisi yang sedang dilatih.
Sakit bahu (Shoulder pain)
Terjadi karena pergeseran sendi bahu karena melakukan gerakan mendorong keatas kepala. umumnya terjadi saat melakukan latihan-latihan, seperti Behind The Neck Press, Side Lateral, bench press, military press, flyes.
Sakit leher
Terlalu meregangkan leher, memutar leher 360 derajat, terlalu melenturkan leher. Umumnya terjadi saat melakukan latihan Behind The Neck Press, dengan posisi leher yang condong kedepan .
Cara Menghindari Cedera
- Mengetahui riwayat kesehatan sebelum memulai latihan
- Menguasai dan Menjalankan Tehnik Latihan Yang Benar
- Menguasai Penggunaan alat Yang Benar
- Melakukan Pemanasan Yang Cukup
- Pemanasan yang cukup dimulai dari kegiatan aerobik ringan pada sepeda statis ataupun treadmill selama 5 menit. Kemudian melakukan peregangan pada seluruh tubuh, dan dilanjutkan dengan 2-3 set dengan beban yang ringan.
- Perawatan Perlengkapan & Peralatan Latihan
- Memilih Jenis / Alternatif Latihan Yang aman
Penanganan Cedera
Prevention (mencegah)
Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati
Rest (istirahat)
Istirahatkan bagian yang cedera agar kondisi tidak lebih parah dan membantu proses penyembuhan.
Ice (kompres dingin)
Sekantong es dikompres dibagian yang sakit selama 20 menit setiap 2-3 jam selama 48 – 72 jam dari saat terjadinya cedera. Berguna untuk menghentikan dan mengurangi perdarahan.
Tujuannya, agar mengurangi bengkak dan mengurangi rasa sakit.
Saat dikompres dingin, ada tahapan yang dirasakan, antara lain :
3 menit pertama : sensasi dingin
5 menit berikutnya : perasaan terbakar
2 menit beriukutnya : perasaan nyeri
setelah 10 menit : perasaan mati rasa dab nyerinya berkurang
Compression (kompresi)
Kompresi dapat dilakukan menggunakan perban elastis, terutama bila ada perdarahan atau pembengkakan.
Tindakan ini membantu meredakan pembengkakan dan pendarahan dalam otot.
Elevation (elevasi)
Mengangkat bagian tubuh yang cedera dengan posisi lebih tinggi dari jantung. Tujuannya untuk mengurangi berkumpulnya darah kearah yang sakit.
Diagnosis (diagnosa)
Lebih awal cedera didiagnosa dan dirawat oleh seorang professional (dokter atau ahli fisioterapi), sehingga proses penyembuhan lebih cepat dan dapat sembuh total.
Jangan melakukan massage pada bagian yang cedera atau memberikan kompres panas dalam 24 jam pertama saat terjadinya cedera. Hal ini hanya akan menambah parah cedera dan menghambat penyembuhan.
Referensi : RAI Institute
merit casino【WG】ludo【阅读全文】
BalasHapus【 ludo】ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 kadangpintar ludo【阅读全文】 제왕카지노 ludo【阅读全文】 ludo【阅读全文】 메리트카지노총판 ludo【阅读